Sejak PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) di DKI Jakarta mulai tanggal 15 Mei 2020, banyak fenomena baru yang diterapkan guna menerima peserta didik untuk pelaksanaan tahun pelajaran 2020/2021. Semua jalur pendaftara dilakukan dengan aAring (Dalam Jaringan), atau online. Alamat webnya adalah www. ppdb.jakarta.go.id

Begitu banyak jalur-jalur PPDB yang digunakan di tahun pelajaran 2020/2021 ini. Jalur-jalur itu adalah: jalur prestasi non akademik, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, jalur anak guru, jalur inklusi, jalur zonasi (dalam DKI dan luar DKI), jalur prestasi akademik, dan terakhir ditambah jalur bina RW.

Jalur-jalur istimewa penerimaan peserta didik baru adalah jalur afirmasi khusus sebagai berikut: anak yang ikut perpindahan orang tua karena tugas, anak petugas kesehatan yang terdampak covid-19. anak dari petugas jak lingko, dan anak guru (pendidik) yang mengajar di sekolah yang bersangkutan. Belakang ini ada tambahan jalur Bina RW, ini kursi spesial 4 orang x jumlah rombel yang dibuka, yang langsung diterima. Jalur “karpet merah” nama istimewanya.

Jalur prestasi 5% ada dua macam, yaitu jalur prestasi non akademik dan jalur prestasi akademik. Prestasi non akademik adalah prestasi karena juara bidang olahraga, seni, dan lainnya. Namun prestasi yang diakui adalah prestasi yang berjenjang, dari tingkat kota (Kabupaten), provinsi, dan nasional, serta Internasional. Di luar kegiatan lomba yang tak berjenjang tak diperhitungkan prestasinya.

Jalur inklusi 5%. Jalur inklusi diperuntukkan kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, seperti tuna netra atau low vision, tuna rungu, tuna daksa, dan anak-anak yang ADHD atau low learner.

Jalur yang diperebutkan akhirnya praktis hanya jalur zonasi 40% dari DKI Jakarta berdasarkan kelurahan, dan jalur inklusi 5%. Pada jalur ini diperebutkan berdasarkan usia anak yang masuk. Usia yang lebih tua yang diterima, sebanyak kuota sekolah yang diterima. Jalur prestasi akademik 5% dan zona luar DKI 5%, ini diperebutkan menurut nilai Ujian Sekolah dikalikan dengan nilai akreditasi sekolah dengan persentase tertentu yang sudah disiapkan system.

 Terakhir, adalah tambahan jalur penerimaan peserta didik baru berupa jalur Bina RW. Hal ini dimaksudkan agar warga di lingkungan sekolah yang bersangkutan itu berada, dapat masuk di sekolah terdekat itu.

Secara pribadi saya salut dengan pemerintah DKI Jakarta, dan Dinas Pendidikan-nya dengan terobosan-terobosan sistem penerimaan peserta didik baru ditahun ini. Begitu detil dan terbukanya sistem penerimaan ini, agar peserta didik terfasilitasi semua termasuk anak-anak dari golongan menengah ke bawah yang tidak mampu, agar dapat bersekolah di sekolah negeri tanpa biaya. Semangat meningkatkan hajat hidup masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Bila ada demo protes-protes adalah wajar. Karena keinginannya tak terfasilitasi. Semoga sistem ini dapat mengangkat dunia pendidikan dan anak-anak didiknya menjadi manusia yang bermartabat dan membawa NKRI menjadi lebih baik.

Wallahu a’lam.

#H-167_ Depok, 04 Juli 2020