Sari Mulyani

Duluu, saya tidak suka pelajaran mengarang. Tetapi sejak bergabun di Gurusiana, saya ditantang menulis dan menulis. Enak juga juga jadi penulis.... Hmmmm, Trims...

Selengkapnya
Navigasi Web
GOLONGAN YANG MANAKAH DIRI KITA? Tantangan menulis 365hari ke 156.
Khauf dan Raja' [Daruslaf.or.id]

GOLONGAN YANG MANAKAH DIRI KITA? Tantangan menulis 365hari ke 156.

Menurut Abu Bakar Shiddiq rahiyallahu ‘anhu itu, bahwa orang beribadah itu ada tiga golongan. Setiap golongan mudah dikenali dengan perbuatannya.

Pertama, golongan yang menyembah Allah dengan cara takut dari azab-Nya.

Kedua, golongan yang menyembah Allah dengan cara mengharap (raja’ ) akan kasih sayang-Nya. Kasih sayang-Nya adalah segala yang diharapkannya.

Ketiga, golongan yang menyembah Allah dengan jalan cinta, sehingga golongan ini mencintai Allah melebihi cinta terhadap apa yang dimilikinya. Rasa cinta ini baik karena kesempurnaan dzat yang dicintainya lebih utama daripada apapun.

Ketahuilah, disamping golongan manusia dalam beribadah, berikut ini manusia dengan tiga macamnya.

Pertama, hamba yang mencampuradukkan antara amalnya dan melalaikannya. Mestinya ia mengalahkan rasa takut kepada-Nya agar ia terhindar dari maksiat, kecuali saat sakaratul maut tiba. Hendaklah rasa pengharapannya akan kasih sayang Allah lebih besar dari rasa takutnya kepada-Nya. Rasulullah bersabda, bahwa Janganlah kalian meninggal dalam keadaan husnuzhan (baik sangka) kepada Allah ta’alaa.

Kedua, hamba yang merasa dirinya tidak aman jika meninggalkan perintah. Mestinya hamba ini menyeimbangkan rasa takut (khauf) dan berharap (raja’), sehingga keduanya ibarat kedua sayap burung. Rasulullah bersabda, bahwa Kalau saja rasa takut dan harapan itu ditimbang, tentulah keduanya akan seimbang.

Ketiga, hamba yang kembali kepada Tuhannya, lalu jiwanya menjadi tenang karena-Nya. Kesesatan nafsunya telah sirna dengan munculnya cahaya Tuhan. Yang tersisa dari hatinya hanyalah kelezatan saat bermunajat kepada-Nya. Tiada ketenangan di hatinya selain beribadah kepada-Nya. Dalam kondisi ini harapan adalah kerinduan dan cinta, dan rasa takutnya telah menjadi pengagungan terhadap-Nya.

Ada dimana tipe diri kita ini? Dan ada di golongan yang manakah diri kita in? Silakan anda menilai masing-masing diri dengan indikator diatas.

Wallahu a’lam.

#H-156_ Depok, 24 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan ini sangat bermanfaat, menambah pengetahuan agama bagi para pembaca, sukses untuk Ibu

25 Jun
Balas

Semoga kita berada pada golongan yg dirifoi Allah SWT

25 Jun
Balas



search

New Post