Setelah liburan selama dua bulan lebih sepekan, sejak tanggal 13 April 2020 hingga 20 Juni 2020, ananda harus kembali ke pondok untuk melanjutkan menimba ilmu mulai tanggal 22 Juni 2020 esok Senin. Selama di rumah, harus isolasi diri selama dua pekan. Selanjutnya, ananda harus di rumah saja sesuai anjuran bapak Gubernur DKI Jakarta. Waktu yang telah berjalan selama itu di rumah saja, terasa sangat singkat. Tetiba sudah harus kembali lagi ke pondok.

Sedih juga rasanya harus berpisah dengan ananda untuk enam bulan ke depan. Membayangkan kegiatan ananda di pondok, sangat banyak aktifitasnya, penuh dengan “Pelarian”, karena memang harus selalu lari-lari, gak pernah jalan santai. Disamping aktifitas belajar, ananda harus mempersiapkan buku pelajarannya sendiri, mengantri makan di dapur umum sendiri, mencuci baju sendiri, mempersiapkan seragamnya sendiri, mengikuti pelajaran demi pelajaran sendiri, belajar sendiri, dan ujian sendiri. Bagus kalau bertemu dengan kakak pengasuh asrama yang baik hati dan tidak sombong, mau menuntun semua yang diperlukan dan diingatkan. Kalau bertemu kakak yang tegas dan disiplin ketat, bisa-bisa ananda akan merasa tak betah. Hmmm…

Efek dari liburan selama di rumah aja menurut pendapat ananda dan teman-temannya, adalah Enak kan di pondok, daripada di rumah. Orangtua pun berpendapat anak-anak kalau di rumah, waktu menjadi tak tak teratur, jarang mandi, gak juga ngapa-ngapain sih… tapi tetep aja gak kinclong, malah tambah “butek”. Hehehe… Ternyata sama aja yaa, kelakuan ananda-ananda di rumah saat balik dari pondok.

Wallahu a’lam bissawab.

#H-152_ Depok, 20 Juni 2020. (Pentigraf-3)